MANILA, iNews.id - Filipina membatalkan pembelian 16 unit helikopter angkut militer Mi-17 dari Rusia. Penyebabnya, negara itu takut kena sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina Delfin Lorenzana memastikan telah membatalkan kesepakatan senilai 227 juta dolar AS atau sekitar Rp3,4 triliun itu pada bulan lalu. Dia masih menjabat menhan bulan lalu sebelum masa pemerintahan Rodrigo Duterte berakhir pada 30 Juni.
“Kami bisa dijatuhi sanksi,” kata Lorenzana, kepada Associated Press (AP), menjelaskan alasan pembatalan tersebut.
Menurut dia, AS bisa saja menjatuhkan sanksi sebagai bentuk ketidaksenangannya jika Filipina melanjutkan kesepakatan dengan Rusia.
Di sisi lain, lanjut dia, pejabat keamanan AS menjanjikan helikopter angkut militer sebagai pengganti Mi-17.
Pertanyaan itu kontras dengan yang disampaikannya pada Maret lalu. Saat ditanya apakah invasi Rusia ke Ukraina bisa memengaruhi pembelian, Lorenzana menegaskan tak ada perubahan rencana.
"Kami tidak melihat kemungkinan, itu (pembelian) akan dibatalkan pada saat ini. Hanya waktu yang bisa menjawab," ujarnya, pada Maret.
Dia juga mengatakan saat itu, pembayaran awal telah dilakukan pada Januari 2022. Tidak jelas status pembayaran itu setelah kesepakatan dibatalkan sepihak.