Takut Dijatuhi Sanksi AS, Filipina Batalkan Pembelian 16 Helikopter Militer Rusia

Anton Suhartono
Filipina membatalkan pembelian helikopter militer Mi-17 dari Rusia (Foto: Reuters)

Hal senada disampaikan Duta Besar (Dubes) Filipina untuk AS Jose Manuel Romualdez. Dia menjelaskan kesepakatan itu dibatalkan karena Filipina bisa menghadapi sanksi di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika melalui Sanksi.

Sementara itu seorang pejabat militer Filipina mengatakan, kesepakatan akan dihentikan dengan membuat surat keputusan pembatalan, mengingat kontrak sudah ditandatangani. Rusia masih bisa mengajukan banding, namun kecil kemungkinan Filipina berubah pikiran.

Dalam perjanjian yang diteken pada November 2021, batch pertama helikopter Mi-17 dijadwalkan dikirim oleh produsen, Sovtechnoexport, sekitar 2 tahun.

Helikopter Mi-17 dirancang multiperan, bisa digunakan untuk pertempuran, operasi SAR, dan evakuasi medis. Filipina sagngat membutuhkan helikopter angkut berbadan besar karena sering dilanda topan dan bencana alam lain.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Pesawat JetBlue Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Tanker Angkatan Udara AS di Karibia

Internasional
2 hari lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Internasional
2 hari lalu

Geger! Penembakan di Brown University AS, 2 Orang Tewas dan 8 Luka

Nasional
3 hari lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal