Ribuan orang berunjuk rasa di kota-kota Afghanistan saat hari libur nasional pada Selasa untuk memprotes keputusan Biden itu.
"Jika ada orang yang menginginkan kompensasi, itu seharusnya orang Afghanistan. Dua gedung mereka dihancurkan, tapi semua distrik dan negara kami telah dihancurkan," kata Mir Afghan Safi, ketua asosiasi pedagang valas Afghanistan, dikutip dari AFP, Rabu (16/2/2022).
Taliban juga mengecam penarikan dana oleh AS tersebut dengan menyebutnya sebagai pencurian.
Bahkan Taliban memperingatkan akan mempertimbangkan kembali kebijakan terhadap AS kecuali mau membatalkan keputusan itu dan mencairkan semua aset yang disita.
"Serangan 9/11 tidak ada hubungannya dengan Afghanistan," kata wakil juru bicara Taliban.