KABUL, iNews.id – Taliban menguasai Kota Aybak yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Samangan, Senin (9/8/2021). Itu adalah ibu kota provinsi keenam di Afghanistan yang direbut kelompok militan tersebut dalam kurang dari sepekan terakhir.
Jatuhnya Aybak ke tangan Taliban diungkapkan oleh seorang anggota parlemen setempat, Ziauddin Zia. “Saat ini Taliban sedang berperang dengan pasukan Afghanistan untuk merebut markas polisi dan kompleks kantor gubernur,” ungkapnya, dikutip Reuters.
“Beberapa bagian ibu kota telah jatuh ke tangan Taliban,” kata Zia.
Taliban berhasil mengusir pasukan keamanan Afghanistan dari kota-kota di wilayah perbatasan dan rute perdagangan sejak pasukan asing pimpinan Amerika Serikat menarik diri dari negara yang didera konflik itu. Kelompok militan itu terus meningkatkan perlawanan untuk mengalahkan Pemerintah Afghanistan lewat perang yang sudah berlangsung 20 tahun.
Taliban telah merebut tiga ibu kota provinsi selama akhir pekan lalu. Ketiga kota tersebut adalah Zaranj di Provinsi Nimroz (yang berada di wilayah selatan Afghanistan); Sar-e-Pul di Provinsi Sar-e-Pul (di bagian utara), dan; Taloqan di Provinsi Takhar (wilayah timur laut).
Selanjutnya, sepanjang Senin kemarin, kelompok garis keras itu juga merebut ibu kota Provinsi Kunduz di utara, dan; ibu kota Provinsi Helmand, Lashkar Gah, di selatan.
Keuntungan yang didapat Taliban sejak penarikan pasukan asing dari Afghanistas menuai reaksi keras dari Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace. Kepada Daily Mail, dia menyebut kesepakatan yang dicapai tahun lalu antara Amerika Serikat dan Taliban adalah “kesepakatan busuk”.
Wallace mengatakan, Inggris telah meminta beberapa sekutu NATO untuk mempertahankan pasukan mereka di Afghanistan begitu pasukan AS pergi. Akan tetapi, London gagal mengumpulkan cukup dukungan untuk meneruskan operasi militer di negara Asia itu.