KABUL, iNews.id - Serangan kelompok Taliban ke markas polisi dan militer Afghanistan di Distrik Imam Sahib, Kunduz, serta Provinsi Uruzgan, menewaskan sedikitnya 20 orang, Selasa malam hingga Rabu (3-4/3/2020) dini hari.
Serangan mematikan ini berlangsung belum sepekan setelah Taliban meneken perjanjian dengan Amerika Serikat di Doha, Qatar, jalan menuju penarikan penuh pasukan AS dari Afghanistan setelah 18 tahun perang. Namun perjanjian itu mengikutsertakan Pemerintah Afghanistan.
"Gerilyawan meningkatkan kekerasan terhadap pasukan keamanan Afghanistan dalam beberapa hari terakhir, mengakhiri gencatan senjata sebagian yang diberlakukan menjelang perjanjian penarikan AS-Taliban yang ditandatangani di Doha," kata Safiullah Amiri, seorang anggota dewan Provinsi Kunduz, dikutip dari AFP.
Taliban, lanjut dia, menyerang tiga pos tentara menewaskan sedikitnya 10 tentara dan empat polisi.
Setelah itu, militan menyerang pos polisi di Provinsi Uruzgan.
"Sayangnya, enam polisi tewas dan tujuh lainnya luka," kata juru bicara gubernur, Zergai Ebadi.