Apara berwenang Swedia berdalih memberi izin kepada pelaku untuk melakukan aksi tersebut karena sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara.
Ini bukan pertama kalinya aksi bakar Alquran digelar di Swedia. Sebelumnya, seorang ekstremis sayap kanan bernama Rasmus Paludan juga melakukan tindakan brutal seperti itu di depan Kedutaan Turki di Stockholm.