Taliban Umumkan Perdana Menteri Afghanistan dan Kabinet, Ada yang Masuk Daftar Buruan FBI

Anton Suhartono
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengumumkan susunan pemerintahan Afghanistan (Foto: Reuters)

KABUL, iNews.id - Taliban mengumumkan susunan pemerintahan baru Afghanistan, Selasa (7/9/2021). Di antara pejabat ada yang dijatuhi sanksi oleh PBB serta masuk dalam daftar buruan Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat terkait aktivitas terorisme.

Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada mengatakan, kelompoknya berkomitmen pada semua hukum internasional, perjanjian, dan komitmen yang tidak bertentangan dengan hukum Islam.

"Di masa depan, semua urusan pemerintahan dan kehidupan di Afghanistan akan diatur oleh hukum syariat yang suci," katanya, seraya menyampaikan selamat kepada warga bahwa Afghanistan telah terbebas dari kekuatan asing, dikutip dari Reuters, Rabu (8/9/2021).

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengumumkan beberapa nama pejabat tinggi pemerintahan Afghanistan yang baru dalam konferensi pers di Kabul.

1. Perdana Menteri

Taliban menunjuk Hasan Akhund sebagai perdana menteri. Dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan pendiri Taliban Mohammed Omar (Mullah Omar), pemimpin Afghanistan saat Taliban berkuasa pada 1996-2001.

Akhund sempat menjabat menteri luar negeri serta wakil perdana menteri ketika Taliban berkuasa. Dia berada di bawah sanksi PBB atas perannya di pemerintatahan saat itu. Setelah Taliban digulingkan dari pemerintahan, Akhund memimpin dewan pembuat keputusan Taliban, Rehbari Shura.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
25 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
25 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
26 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Internasional
26 hari lalu

Nah, Imigran Afghan yang Tembak 2 Tentara Garda Nasional Pernah Tugas di Pasukan Khusus AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal