Rusia menentang pertemuan itu dan menyebutnya sebagai sia-sia. Operasi militer khusus di Ukraina akan terus berjalan sampai tujuan Rusia tercapai.
Ketidakhadiran China meredupkan harapan bahwa KTT tersebut bisa semakin mengisolasi Rusia secara global.
Pembicaraan dalam konferensi tersebut berfokus pada permasalahan lebih luas dipicu oleh perang, seperti keamanan pangan dan nuklir. Dua negara yakni Turki dan Arab Saudi menegaskan, pertemuan seperti ini baru akan mengalami kemajuan yang berarti jika melibatkan Rusia. Turki dan Saudi merupakan dua negara yang pernah menjadi tuan rumah pembicaraan damai konflk Rusia-Ukraina.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan KTT ini menunjukkan keberhasilan. Dia menyebut ssejarah sedang dibuat.
“Hari ini adalah hari ketika dunia mulai mendekatkan perdamaian yang adil,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang mewakili Presiden Joe Biden, mengumumkan bantuan energi dan kemanusiaan senilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS untuk Ukraina.