"Kami melumpuhkan fasilitas energi (Ukraina) yang memungkinkan Anda (Barat) memasok senjata mematikan ke Ukraina untuk membunuh orang Rusia," kata Lavrov.
Lavrov juga menegaskan AS telah menciptakan ancaman eksistensial ke Rusia melalui Ukraina.
Rusia, lanjut Lavrov, juga tidak pernah memutus kontak dengan AS. Meski demikian, dia menyayangkan Negeri Paman Sam tak memanfaatkan itu untuk memberikan gagasan soal situasi yang berkembang.