"Butler ditemukan tewas di tempat kejadian dengan beberapa luka tembak," katanya.
Hazelett mengatakan pada konferensi pers bahwa perempuan yang menembak balik itu tidak memiliki latar belakang penegak hukum. Dia juga belum diidentifikasi.
"Dia hanya anggota komunitas yang membawa senjatanya secara sah. Dan alih-alih lari dari ancaman, dia malah melawan dan menyelamatkan beberapa nyawa," katanya.
Wanita itu tetap di tempat kejadian setelah penembakan dan bekerja sama dengan penyelidik. Dia juga tidak akan dituntut.
Hazelett mengatakan belum jelas bagaimana Butler memperoleh senjata itu.
Penembakan itu terjadi setelah seorang remaja pria bersenjata membunuh 21 orang di sebuah sekolah dasar Texas dengan senapan semi-otomatis AR-15 yang telah dibeli secara legal.