PYONGYANG, iNews.id – Korea Utara pada hari ini mengonfirmasi peluncuran rudal yang dilakukannya pada Senin (18/12/2023) kemarin. Menurut Pyongyang, rudal yang diujicobakan tersebut adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18.
Kantor berita KCNA melaporkan, peluncuran senjata jarak jauh itu menjadi bagian dari latihan militer rutin Korut. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklir negara itu dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dari Amerika Serikat.
Menurut KCNA, pemimpin Korut Kim Jong Un turut menyaksikan peluncuran ICBM di lokasi tersebut. “Rudal tersebut mencapai ketinggian 6.518 km, terbang sejauh 1.002 km, dan secara akurat mengenai sasaran yang dituju,” ungkap kantor berita itu.
Sementara Kim mengatakan, peluncuran tersebut mengirimkan sinyal jelas kepada kekuatan musuh (maksudnya AS), yang menurutnya telah menghasut konfrontasi militer terhadap Korea Utara sepanjang tahun.
“(Peluncuran Hwasong-18) menunjukkan keinginan DPRK untuk melakukan tindakan balasan yang paling keras dan kekuatannya yang luar biasa,” kata KCNA. DPRK adalah kependekan dari Democratic People’s Republic of Korea (Republik Demokratik Rakyat Korea), nama resmi Korut di panggung internasional.