Milisi Syiah yang didukung Iran memperluas kendali mereka atas sebagian besar wilayah sekitar Damaskus, Suriah selatan, dan timur. Wilayah-wilayah itu menanggung beban terberat dari pengeboman selama perang sipil pecah dan menyebabkan eksodus massal ke negara-negara tetangga.
Pengaruh Iran yang berkembang di Suriah, tempat Iran mencapai kesepakatan ekonomi dan perdagangan, juga meningkatkan prospek konfrontasi militer dengan musuh bebuyutannya, Israel.
Israel, yang menganggap Iran sebagai ancaman terbesarnya, berulang kali menyerang sasaran-sasaran Iran di Suriah dan orang-orang dari milisi sekutu Iran, termasuk Hizbullah Lebanon.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan meningkatkan perjuangannya melawan pasukan-pasukan milisi Iran di Suriah setelah penarikan pasukan AS dari negara Assad.
Media pemerintah Iran melaporkan, Khamenei memuji Assad sebagai pahlawan yang memperkuat aliansi antara Iran, Suriah, dan Hizbullah.