Type 075 mampu membawa sekitar 30 helikopter dan ratusan pasukan, menjadikannya kapal serbu amfibi terbesar yang dimiliki China, dan terbesar ketiga di dunia setelah kapal kelas Wasp dan kelas Amerika milik AL Amerika Serikat.
"Jika PLA ingin merebut Taiwan kembali, komando teater timur dan selatan perlu bekerja sama dalam operasi gabungan," kata komentator militer dan mantan instruktur PLA Song Zhongping dikutip dari South China Morning Post, Rabu (9/12/2020).
"Laut Cina Selatan, di mana kondisi laut lebih rumit, akan lebih cocok bagi Type 075 untuk [menjalani] uji coba laut yang komprehensif untuk persiapan siap tempur," lanjutnya.
Sebuah sumber militer mengatakan kepada South China Morning Post bahwa yang pertama dan kedua dari tiga Type 075 yang dibangun China akan dikerahkan ke Armada Laut Selatan. Alasannya, pelabuhan di pantai timur China seperti Fujian dianggap terlalu tua untuk menampung kapal berukuran besar.
Sedangkan Pangkalan Angkatan Laut Yulin di Sanya diyakini sebagai yang terbesar di Asia, ideal untuk menempatkan kapal amfibi Type 075.
Lu Li-shih, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan, mengatakan Tipe 075 dapat diubah menjadi platform pendaratan untuk mendukung serangan udara terhadap Taiwan oleh angkatan udara PLA, jika terjadi invasi.