Pejabat kepolisian Sibu, Stanley Jonathan Ringgit, mengatakan, pria yang sudah menjadi tentara selama 7 tahun itu memang menarik uang di ATM pada tanggal yang sama yakni 15 Februari. Namun polisi mendapati kejanggalan dalam kasus ini setelah berkoordinasi dengan bank bersangkutan.
Singkat cerita, akal bulus pelaku terungkap dan mengakui bahwa dialah yang memalsukan uang tersebut. Dia ditangkap pada Sabtu (16/2/2019) malam.
"Hasil penyelidikan kami menunjukkan tersangka membutuhkan waktu 3 hari untuk mencetak uang palsu di markas militer pada awal bulan ini," kata Stanley, dikutip dari The Star, Senin (18/2/2019).
Dari pelaku, polisi menyita 55 lembar uang kertas palsu pecahan 50 dan 100 ringgit, uang asli 100 ringgit dan mesin fotokopi milik markas militer.