Saksi mata lainnya menceritakan, sebelum penembakan terjadi lampu jalan dan papan iklan yang menghadap ke tempat kejadian dimatikan.
Jurnalis AFP juga melihat, seseorang berjubah mengambil CCTV dari tempat kejadian sekitar 1 jam sebelum pasukan keamanan tiba.
Aktivis HAM menilai kekerasan yang terjadi telah direncanakan dan pelaku berusaha menyembunyikan barang bukti.
Gubernur Lagos awalnya mengatakan tidak ada korban jiwa, namun kemudian mengakui pihak berwenang sedang menyelidiki satu korban meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepala.
"Beberapa memakai masker, mengenakan seragam tentara. Mereka menyerang kami dari belakang dan dari depan," kata demonstran rasa lainnya, Paul Sunday.