BAMAKO, iNews.id - Angkatan bersenjata Prancis membunuh seorang pemimpin jihadis terkemuka dalam serangan udara dan darat di Mali. Pembunhan itu mengakhiri perburuan selama bertahun-tahun terhadap seorang pria yang dituduh sebagai otak penculikan orang Barat di wilayah Sahel.
Djamel Okacha, pria Aljazair yang menjadi komandan di Al Qaeda di Islamic Maghreb (AQIM), dikenal sebagai veteran jihadis yang juga dikenal sebagai Yahya Abou El Hamame.
Dia tewas pada Kamis lalu setelah pasukan komando Prancis, helikopter, dan sebuah drone menyerang kendaraannya saat dia bepergian di utara Timbuktu.
"Djamel Okacha adalah dalang dan pemasok uang dari beberapa serangan," demikian pernyataan kementerian pertahanan Prancis, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (23/2/2019).
Para pejabat AS menuduhnya menculik sejumlah orang Barat di Afrika Utara dan Barat.