Trump mengatakan, ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi untuk meminta pertanggungjawaban China. “Kami tidak senang dengan China. Kami tidak senang dengan seluruh situasi itu, karena kami percaya itu bisa dihentikan di sumbernya (di Wuhan),” kata Trump.
Sementara, Direktorat Intelijen AS menyatakan, mereka selalu meningkatkan sumber daya untuk studi dan analisis selama krisis keamanan nasional. “Komunitas intelijen akan terus memeriksa dengan teliti informasi yang muncul. Intelijen juga akan menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau apakah itu adalah hasil dari kecelakaan di Laboratorium di Wuhan,” katanya.
Asumsi bahwa virus corona adalah buatan manusia telah beredar sejak epidemi meletus di China pada Desember dan Januari lalu. Dalam sebuah survei yang dirilis 8 April, Pusat Penelitian Pew mengatakan 29 persen orang Amerika percaya virus itu diciptakan di laboratorium, baik secara sengaja (23 persen) atau secara tidak sengaja (6 persen).
Akan tetapi, tidak ada bukti sejauh ini yang dapat mendukung teori tersebut. Para ilmuwan juga mengatakan, tidak ada indikasi dalam susunan genetik virus yang dimanipulasi di laboratorium.