Tepis Putrinya Maju Capres, Duterte Sebut Presiden Bukan Pekerjaan untuk Perempuan

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

Duterte dikenal dengan karena komentarnya yang kontroversial, termasuk menyinggung perempuan. Namun kantor presiden biasanya berdalih bahwa pernyataan itu hanya lelucon. Pria 75 tahun itu memang tidak populer di kalangan pemilih perempuan di Filipina.

Sementara itu Sara Duterte Carpio atau Inday (42) menggantikan Duterte sebagai Wali Kota Davao. Berdasarkan hasil polling baru-baru ini, Sara lebih diunggulkan untuk bisa menang dalam pemilu 2022.

Dua perempuan lainnya, yakni Wakil Presiden Leni Robredo dan Senator Grace Poe, juga masuk dalam radar lembaga survei namun tak sekinclong Sara.

Sementara itu Sara mengaku telah memberi tahu ayahnya bahwa dia tidak berniat mencalonkan diri sebagai presiden.

"Saya berterima kasih kepada mereka atas kepercayaan dan keyakinannya terhadap apa yang bisa saya lakukan, tapi penolakan saya untuk mencalonkan diri sebagai presiden bukanlah akhir dari dunia," tuturnya.

Berdasarkan aturan saat ini di Filipina, presiden hanya boleh menjabat satu periode atau 6 tahun, sehingga Duterte tak bisa maju lagi. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
16 jam lalu

Pramono Minta Transjakarta Lanjutkan Pelatihan Pramudi Perempuan, Target Kuota 10%

Internasional
16 jam lalu

Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan

Internasional
20 jam lalu

Diamuk Topan Fungwong, Filipina Lumpuh

Internasional
24 jam lalu

Penyebab Mantan Kepala Kepolisian Filipina Diburu ICC, Terlalu Brutal Perangi Kejahatan Narkoba

Internasional
1 hari lalu

Topan Fungwong Mengamuk di Filipina, Jutaan Orang Dievakuasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal