"Dia lebih lanjut berencana untuk menempatkan tubuh korban ke dalam lemari di mana terdakwa menyatakan tidak akan ada yang tahu. Terdakwa menyatakan berencana untuk bermain dengan korban untuk memenuhi fantasi seksualnya," tulis laporan polisi setempat.
Beruntung, korban nyang sempat diserang pelaku berhasil melumpuhkannya dengan kemampuan bela diri yang dimiliki.
Polisi mengatakan, korban mengaku biasanya berlari sekitar empat kali seminggu. Dia juga belum pernah bertemu Smith, melihat atau berbicara dengannya.
Sementara itu, anggota keluarga Smith menggambarkannya sebagai penyendiri. Mereka mengklaim, pelaku menderita gangguan mental sejak ayahnya meninggal dalam kecelakaan mobil lima tahun lalu.
Pacar ibunya mengatakan, keluarga berencana untuk menyewa pengacara dan memberikan Smith perawatan kesehatan mental yang dibutuhkan.