Terjerat Skandal Data Facebook, Cambridge Analytica Akhirnya Tutup

Nathania Riris Michico
Ilustrasi Cambridge Analytica.

LONDON, iNews.id - Cambridge Analytica (CA), perusahaan analisis asal Inggris, mengumumkan akan menutup dan akan mengajukan bankrut ke Inggris dan Amerika Serikat (AS), Rabu (2/5). Keputusan ini diambil setelah mereka gagal memulihkan diri dari skandal data Facebook.

Salah satu kasus terberat, Cambridge Analytica menghadapi tuduhan terkait kampanye kepresidenan Donald Trump. Muncul tuduhan Cambridge Analytica meretas hingga 87 juta data pengguna Facebook.

Perusahaan itu sempat menyebut difitnah dengan banyak tuduhan tak berdasar sehingga menghancurkan bisnis. Cambridge Analytica tidak memiliki alternatif, kecuali memutuskan tutup.

"Kendati kepercayaan Cambridge Analytica kuat bahwa karyawannya sudah bertindak secara etis dan sah, serangan liputan media membuat hampir semua pelanggan dan pemasok perusahaan pergi," demikian pernyataan Cambridge Analytica, seperti dilaporkan AFP, Kamis (3/5/2018).

Berafiliasi dengan Kantor Komunikasi Strategis Inggris (SCL), Cambridge Analytica memiliki kantor antara lain di London, New York, Washington, Brasil, dan Malaysia.

Perusahaan ini menarik perhatian setelah mantan ahli strategi kampanye Trump, Steve Bannon, dilaporkan pernah duduk sebagai dewan dan dibiayai  15 juta dolar oleh miliarder AS sekaligus donatur Partai Republik, Robert Mercer.

Cambridge Analytica pertama kali terlibat skandal ketika seorang mantan analisnya yang berasal dari Kanada, Christopher Wylie (28), mengaku membuat profil psikologis puluhan juta pengguna Facebook melalui aplikasi prediksi kepribadian.

Kemudian berbagai bukti muncul dan menarik perhatian para politisi dan regulator di seluruh dunia.

Saat krisis semakin gencar, bos Facebook Mark Zuckerberg terpaksa meminta maaf kepada miliaran penggunanya di tengah-tengah maraknya kasus tersebut.

Zurckerberg juga muncul di hadapan Kongres AS selama dua hari dan berjanji merombak cara Facebook membagikan data penggunanya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internet
6 tahun lalu

iOS 13 Peringatkan Pengguna soal Potensi Risiko Privasi saat Gunakan Facebook

Nasional
6 tahun lalu

Berkas Belum Lengkap, Gugatan Class Action Facebook Ditunda hingga 25 Juli

Internet
7 tahun lalu

Akibat Skandal Data, Facebook Terancam Kena Denda di Inggris

Internet
7 tahun lalu

Kominfo: Tak Ada Data Indonesia yang Tersedot Cambridge Analytica

Nasional
8 tahun lalu

Manajemen Facebook Indonesia Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal