NEW DELHI, iNews.id - Penyebab pasti kericuhan yang mewarnai tur Lionel Messi di India pekan lalu mulai terungkap. Kunjungan megabintang Argentina itu yang semula dinanti puluhan ribu penggemar justru berubah menjadi aksi vandalisme dan kemarahan massal, terutama di Stadion Salt Lake, Kolkata.
Messi melakukan tur ke sejumlah kota besar India, seperti Kolkata, Hyderabad, Mumbai, dan New Delhi, bersama rekan setimnya di timnas Argentina, Luis Suarez dan Rodrigo De Paul. Namun puncak kekecewaan terjadi saat kunjungan ke Kolkata, ketika penonton merasa tidak mendapatkan apa yang dijanjikan penyelenggara.
Puluhan ribu penggemar yang telah membeli tiket dengan harga mahal berharap bisa menyaksikan pertandingan atau setidaknya melihat Messi lebih lama di lapangan. Kenyataannya, Messi hanya muncul sekitar 10 menit sebelum meninggalkan stadion lebih awal.
Sumber kekacauan bermula dari akses khusus bagi pemegang tiket VIP. Para pemegang tiket tersebut diizinkan mendekati Messi secara langsung, bahkan berinteraksi tanpa pembatas yang memadai. Situasi ini membuat Messi merasa tidak nyaman karena dikerumuni, disentuh, hingga dipeluk oleh sejumlah penonton.
Padahal, pihak keamanan Messi sebelumnya telah menegaskan bahwa sang pemain tidak menyukai kontak fisik berlebihan. Namun peringatan tersebut diabaikan, sehingga Messi memilih pergi lebih cepat dari jadwal.
Kondisi itu memicu kemarahan penonton di tribun yang merasa dirugikan. Mereka tidak bisa melihat idolanya dengan jelas, sementara akses eksklusif justru dinikmati segelintir orang. Amarah pun meledak, ditandai dengan perusakan fasilitas stadion, mulai dari mencopot bangku hingga melemparkannya ke lapangan.
Penyelenggara tur, Satadru Dutta, mengungkapkan awalnya hanya 150 tiket VIP yang dikeluarkan. Namun jumlah tersebut membengkak hingga tiga kali lipat setelah kehadiran “orang-orang sangat berpengaruh” di stadion. Fakta ini kini menjadi salah satu fokus penyelidikan aparat.