Peluncuran rudal balistik pertama Korut sejak dalam hampir setahun itu menggarisbawahi kemajuan negara itu dalam program senjata, sejak pembicaraan denuklirisasi dengan AS di bawah pemerintahan Donald Trump gagal.
AS mengecam uji coba rudal terbaru Korut. Departemen Luar Negeri AS menyebut langkah itu mengganggu stabilitas kawasan.
"Peluncuran ini melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam kawasan serta masyarakat internasional lebih luas," kata seorang juru bicara Deplu AS.
Presiden Joe Biden dalam konferensi pers pertamanya, Kamis, mengatakan, Korut menjadi masalah luar negeri prioritas yang akan ditangani pemerintahannya.
Dia menegaskan AS tetap terbuka untuk berdiplomasi dengan Korut meskipun dibayangi uji coba rudal. Namun dia memperingatkan akan ada respons jika Korut terus membuat masalah.