Selain penyensoran hal-hal berkenaan dengan babi, sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, acara hiburan televisi itu banyak berisi pesan politik.
Lebih dari 1000 penampil berada di tempat lokasi di negara tersebut, di ibu kota Beijing, Shenzhen, Changchun, dan Jinggangshan, di mana Partai Komunis China (CCP) membangun pangkalan revolusioner pertamanya.
Haiqing Yu, pakar media digital Cina dari RMIT University di Melbourne merujuk kepada dua pilar utama di panggung yang menggambarkan Kung Fu dan Taichi, dengan bintang pop dari berbagai generasi memuji partai komunias dalam berbagai lagu.
Kepada ABC News, Yu mengatakan semua itu menunjukkan usaha propaganda yang dilakukan China dengan menggunakan Siaran Spring Festival Gala.
Dia menambahkan bahwa misi politik dalam acara itu semakin kuat dan para penampil tidak memiliki ruang kreatif untuk membicarakan masalah politik dalam kerja mereka.