KAIRO, iNews.id - Kementerian Purbakala Mesir menyatakan tidak ada ruang rahasia di balik dinding makam Raja Mesir, Tutankhamun. Kementerian menyebut peneliti tidak menemukan bukti-bukti soal rumor ruang rahasia tersebut.
Hal ini untuk membuktikan pernyataan para pejabat yang sebelumnya meyakini ada sebuah ruangan tersembunyi di balik dinding makam berusia 3.000 tahun tersebut.
Penyelidikan yang dilakukan sejak tiga tahun lalu mengisyaratkan ada ruang tersembunyi, yang sempat menimbulkan kehebohan di kalangan para arkeolog. Bahkan sempat pula muncul spekulasi bahwa ruang rahasia itu merupakan makam Ratu Nefretiti, ibu angkat Raja Tutankhmun.
Namun kini, setelah penyelidikan yang mendalam, dipastikan tidak ada ruang tersembunyi.
Penelitian mendalam atas kemungkinan ruang tersembunyi itu dilakukan oleh para peneliti di Universitas Politeknik Turin, Italia, namun belum ada bukti-bukti yang ditemukan.
"Studi-studi sudah memperlihatkan tidak ada ruangan atau indikasi dari peninggalan apapun atau kerangka pintu, yang bertentangan dengan teori sebelumnya dengan asumsi keberadaan gang atau ruang yang berdampingan maupun di dalam makan Raja Tutankhamun," demikian pernyataan Sekjen Dewan Agung Purbakala Mesir, Mostafa Waziri, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Pencarian makam tersembunyi dimulai ketika arkeolog Inggris, Nicholas Reeves, memeriksa secara rinci ruangan tersebut. Dia berpendapat makam yang relatif kecil itu dirancang untuk Ratu Nefertiti dan sisa-sisa jasadnya mungkin berada lebih jauh di dalam makam.
Jenazah Nefertiti tidak pernah ditemukan, namun dia menjadi objek banyak spekulasi. Patung ratu berusia tiga ribu tahun, yang diawetkan dengan rapi, membuatnya menjadi salah satu perempuan Mesir kuno yang paling dikenal.
Banyak pula dugaan yang menyebut dia telah memerintah Mesir sebagai firaun di antara kematian suaminya dan kenaikan Tutankhamun.
Ratu Nefertiti meninggal pada abad ke-14 SM dan merupakan ibu angkat Tutankhamun. Temuan makamnya merupakan terobosan besar dalam bidang arkeologi.
Patung wajahnya yang sudah berusia sekitar 3.300 tahun kini dipamerkan di sebuah museum di Berlin, Jerman, meski makamnya belum diketahui.
Pada 2015, Kementerian Purbakala Mesir sempat menyatakan kemungkina ada ruang di balik dinding makam Tutankhamun sebesar 90 persen.
Pada saat itu beberapa pihak menuduh para pejabat Mesir sengaja mengangkat berita tersebut untuk meningkatkan industri pariwisata Mesir, yang mengandalkan peninggalan Mesir kuno.
Raja Tutankhamun diketaui mulai bertakhta ketika baru berusia sembilan atau 10 tahun hingga akhir hidupnya pada usia 19 tahun, sekitar 1324 SM.