LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris untuk pertama kalinya mengakui mereka berutang kepada Iran. Utang yang berasal dari kesepakatan senjata telah berlangsung selama puluhan tahun.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengungkap rincian utang negaranya kepada Iran dalam sebuah surat yang dilihat oleh Guardian. Dia mengatakan akan berusaha melunasi utang kepada Pemerintah Iran yang diperkirakan mencapai 400 juta Poundsterling (Rp7,7 triliun).
Dia berpendapat pembayaran utang tersebut dapat membantu mengamankan pembebasan warga negara ganda Inggris-Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang saat ini tengah menjalani hukuman lima tahun penjara di rumah tahanan di Iran karena diduga jadi mata-mata Inggris.
Pengakuan itu dibuat Ben dalam surat kepada pengacara Zaghari-Ratcliffe.
"Sehubungan dengan IMS Ltd dan sengketa hukum yang belum terselesaikan, pemerintah (Inggris) mengakui ada utang yang harus dibayar dan terus menjajaki setiap jalur hukum pelunasan yang sah atas utang itu," demikian isi surat yang dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (8/9/2020).
International Military Service (IMS) Limited adalah anak perusahaan dari Kementerian Pertahanan. Institusi itu telah menandatangani kontrak dengan Iran saat pra-revolusi pada tahun 1971 untuk menjual lebih dari 1.750 tank Chieftain dan kendaraan lapis baja lainnya.