Terungkap, Ini Pihak di Balik Penerbangan Misterius 153 Warga Gaza ke Afrika Selatan

Anton Suhartono
Dunia dikejutkan dengan penerbangan membawa 153 warga Gaza secara misterius ke Afrika Selatan pada Kamis pekan lalu (Foto: Gift of the Givers)

Namun yang menarik, Haaretz juga mengungkap ada keterkaitan lembaga tersebut dengan Cogat, badan militer Israel yang mengoordinasikan relokasi warga Gaza ke luar negeri.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump, didukung oleh Israel, pernah merencanakan untuk merelokasi warga Gaza ke luar negeri, termasuk negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Namun Trump membatalkan rencana itu.

Saat dikonfirmasi Lind tidak menyangkal bertanggung jawab atas penerbangan tersebut, namun menolak memberikan informasi lebih lanjut.

Beberapa penerbangan yany dicarter oleh lembaga Lind telah terbang dari Bandara Ramon menuju sejumlah negara dalam beberapa bulan terakhir. Setiap penerbangan membawa warga Gaza dalam jumlah besar.

Sementara itu, surat kabar Israel lainnya, Yedioth Ahronoth, melaporkan organisasi bernama Al Majd yang berkantor pusat di Yerusalem, bertanggung jawab atas evakuasi lebih dari 150 warga Palestina dari Gaza.

Disebutkan, lembaga yang didirikan pada 2010 itu menjalankan misi untuk merelokasi warga Gaza dengan alasan membantu Muslim di daerah konflik. Namun kabar mengenai peran Al Majd tampaknya janggal, Nara hubung yang tercantum di situs web lembaga tersebut tidak akurat. Selain itu nomor teleponnya juga tidak aktif.

"Israel mengawal bus-bus yang mengangkut penumpang dari titik kumpul di Gaza ke penyeberangan Kerem Shalom (yang dikuasai Israel), dari sana bus-bus membawa mereka ke Bandara Ramon di Negev," demikian laporan Yedioth Ahronoth,, mengutip keterangan seorang pejabat militer Israel.

Sementara itu Kepala Cogat Ghassan Alian mengatakan, warga Palestina diperbolehkan meninggalkan Gaza setelah Israel menerima persetujuan dari negara ketiga yang bersedia menerima mereka.

Israel sebelumnya telah berdiskusi dengan beberapa negara, termasuk Sudan Selatan, mengenai kemungkinan merelokasi warga Palestina.

Menurut Yedioth Ahronoth, hampir 40.000 warga Palestina telah meninggalkan Jalur Gaza sejak dimulainya genosida Israel.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Di Hadapan Pangeran MBS, Trump: Gaza Segera Membaik!

Internasional
12 jam lalu

Israel Gerah Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi

Internasional
13 jam lalu

Mengenal Organisasi Al Majd Eropa, Organisasi yang Pindahkan Warga Gaza ke Luar Negeri 

Internasional
13 jam lalu

Terungkap! Warga Gaza Dijanjikan Mengungsi ke Indonesia dengan Bayar Rp23,4 Juta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal