KUALA LUMPUR, iNews.id - Pria Israel diduga agen Mossad yang ditangkap polisi Malaysia pada 27 Maret lalu diketahui bernama Shalom Avitan (36). Beberapa media Israel menyangkap Avitan seorang agen intelijen, melainkan pembunuh bayaran.
Disebutkan, kedatangannya ke Malaysia untuk membunuh warga Israel lainnya bernama Eran Haya.
Haya, diketahui juga memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), pernah ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan di Meksiko 20 tahun lalu. Saat itu usianya 23 tahun. Korbannya adalah seorang polisi. Setelah itu atau sejak Desember 2004, Haya bergabung dengan geng kriminal di Cancun, Meksiko.
Haya berada di bawah pengawasan polisi sampai kembali ke Israel 2 tahun kemudian. Menurut sumber kepolisian, Haya kembali ke Israel pada usia 16 tahun bersama ayahnya. Sejak itu pula dia bergabung dengan geng kriminal Israel.
Dia pernah didakwa dengan sejumlah tuduhan serangan dan percobaan pembunuhan. Namun polisi Israel kesulitan membuktikan kejahatan Haya. Dia diyakini memiliki hubungan dengan sindikat kejahatan Parinyan dan Mulner.
Surat kabar Times of Israel melaporkan, Haya datang ke Malaysia setelah menyerang rumah Avitan dengan granat pada awal Maret lalu. Kedatangan Avitan ke Malaysia diduga untuk membalas serangan tersebut.