Terungkap, Iran Kirim Ratusan Drone Kamikaze ke Rusia untuk Serang Ukraina

Anton Suhartono
Gedung Putih mengungkap Iran mengirim ratusan drone kamikaze ke Rusia baru-baru ini (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengungkap Rusia menerima ratusan drone kamikaze dari Iran untuk menyerang Ukraina. Kedua negara itu disebut telah memperdalam kerja sama pertahanan.

Informasi itu disampaikan Gedung Putin, berdasarkan laporan yang sebelumnya dirahasiakan. Dalam laporan yang dideklasifikasi itu disebutkan drone diproduksi di Iran, dikirim melintasi Laut Kaspia, kemudian digunakan oleh pasukan Rusia melawan Ukraina.

“Rusia telah menggunakan UAV (uncrewed aerial vehicles/drone) Iran dalam beberapa pekan terakhir untuk menyerang Kiev dan meneror penduduk Ukraina dan kerja sama militer Rusia-Iran tampaknya semakin dalam,” kata Juru Bicara Gedung Putih, John Kirby, dikutip dari Reuters, Jumat (9/6/2023).

Dia menambahkan, kerja sama itu termasuk dukungan Iran agar Rusia bisa memproduksi drone kamikaze sendiri.

Menurut Kirby, AS punya informasi Rusia menerima material yang dibutuhkan dari Iran untuk membangun pabrik pembuatan drone. Pabrik itu akan beroperasi penuh awal 2024.

“Kami merilis gambar satelit dari rencana lokasi pabrik pembuatan UAV ini di Zona Ekonomi Khusus Alabuga Rusia,” katanya.

Kedua negara, lanjut dia, bersinergi dalam memenuhi kebutuhan militer masing-masing. Iran membutuhkan peralatan militer senilai miliaran dolar AS dari Rusia, termasuk helikopter dan radar.

“Rusia telah menawarkan kerja sama pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Iran, termasuk rudal, elektronik, dan pertahanan udara,” ujarnya.

Kerja sama pertahanan skala penuh ini, lanjut dia, bisa membahayakan Ukraina, negara-negara tetangga Iran, serta komunitas internasional.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
12 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
13 jam lalu

Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

Internasional
13 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal