WASHINGTON, iNews.id - Hubungan militer Amerika Serikat (AS) dengan Rusia sama sekali terputus sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Hal itu diungkap Menteri Pertahanan Lloyd Austin kepada anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, Kamis kemarin.
Terputusnya hubungan komunikasi ini merupakan sinyal bahaya karena tidak adanya dialog yang terjalin antara kedua negara.
Austin mengaku kecewa dengan dengan kondisi tersebut.
“Itu tidak berarti kami akan berhenti menghubungi guna terlibat dengan mereka. Saya kira kita harus punya kemampuan berbicara dengan pimpinan," kata Austin.
“(Pemimpin Kepala Staf Gabungan Mark Milley) dan saya sering menghubungi rekan-rekan kami di Rusia untuk mencoba memastikan bahwa kita mempertahankan dialog. Itu yang terakhir, sejak pertengahan Februari,” ujarnya, menambahkan.
Menurut dia komunikasi secara gagal karena pihak Rusia tidak merespons.
Austin dipanggil ke Senat untuk menjawab pertanyaan tentang anggaran militer tahun 2023 yang diajukan departemennya. Angkanya terbesar dalam sejarah AS.
Juru Bicara Pentagon John Kirby sebelumnya mengakui tidak ada komunikasi yang terjalin dengan militer Rusia. Namun dia menegaskan AS selalu bersedia untuk diskusi dengan Rusia.
“Tapi ini komunikasi dua arah. Rusia harus bersedia mengangkat telepon dan sejauh ini mereka belum bersedia melakukannya," ujarnya.