BOGOTA, iNews.id - Penyelidikan terhadap jenazah Presiden Haiti, Jovenel Moise menunjukkan dia mendapat siksaan hebat sebelum ditembak. Ini terbukti dari lengan dan kaki kanan yang patah berdasarkan hasil autopsi.
Dilansir dari Anadolu, salah satu hakim yang melakukan penyelidikan, Carl Henry Destin juga mengatakan kepada surat kabar Haiti, Le Nouveliste, Presiden Moise disiksa dalam kamar tidur. Di tubuhnya, ditemukan 12 luka lubang peluru besar.
Sementara itu, seorang putrinya berhasil melarikan diri sementara putra dan stafnya dibungkam. Istri Moise pun mengalami luka tembak namun selamat dan dilarikan ke RS.
Kepala Kepolisian Nasional Haitain, Leon Charles mengatakan, kelompok yang membunuh Moise termasuk dua orang Amerika dan 26 orang Kolombia. Empat tersangka telah tewas dalam penangkapan.
Kedua orang Amerika telah diidentifikasi sebagai Joseph Vincent dan James Solages. Keduanya merupakan keturunan Haiti.
Duta Besar Haiti untuk AS, Bocchit Edmond menggambarkan para pelaku sebagai orang-orang yang profesional terlatih, pembunuh, komando.