Hadas Dagan, saksi lain yang juga pemilik rumah di lokasi penyanderaan, juga memberikan keterangan serupa. Dagan membenarkan tentara Israel menyerang rumahnya tempat warga sipil disandera oleh Hamas dengan tembakan tank dan senjata berat.
“Pada saat itu, jelas bagi saya bahwa posisi kami adalah sebagai tameng," kata Dagan.
Dia menegaskan, Israel menyerang rumah menggunakan senjata berat meski di dalamnya ada warga sipil. Serangan itu juga menewaskan suaminya.
"Tiba-tiba terjadi ledakan yang mengerikan. Saya tidak bisa menggerakkan kaki. Saya tidak bisa memeluk Adi (sang suami) lagi. Saat itu, saya mengatakan kepadanya sekali lagi bahwa saya sangat mencintainya. Jelas bagi saya bahwa ada tank di luar. Kemudian terjadilah ledakan kedua," tuturnya, seperti dilaporkan kembali Anadolu.
Dia memastikan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengetahui ada warga sipil di dalam rumah itu, namun tetap melepaskan tembakan.