Kisah Keluarga Gaza Tolak Mengungsi meski Dibom Israel: Tanah Kami hanya 1, Palestina!

Anton Suhartono
Keluarga Abu Shahla tak akan pindah dari Kota Gaza di Jalur Gaza bagian utara meski terus diserang Israel (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Seruan militer Israel agar warga Gaza meninggalkan wilayah utara untuk menghindari serangan, tak memengaruhi keluarga Abu Shahla. Mereka menetap di Kota Gaza, tak peduli dengan serangan bom dan tank pasukan Zionis.

Keluarga Abu Shahla tetap bertahan meski pasukan Israel menggelar operasi darat di lingkungannya. Tentara dan tank-tank Israel hilir mudik di sekitar tempat tinggal mereka. Tank-tank Israel menguasai jalan-jalan kota terbesar di Jalur Gaza itu. 

Awalnya keluarga Abu Shahla, terdiri atas 20 anggota keluarga, menetap di rumah. Namun karena pengeboman terus menerus dalam serangan pada Oktober, tembok rumah nyaris ambruk. Mereka pun memutuskan pindah ke kamar apartemen milik kerabat lainnya masih di Kota Gaza.

“Kakek-nenek saya terpaksa meninggalkan rumah dan harta benda pada 1948,” kata anggota keluarga, Amal (24), merujuk pada perisiwa Nakba yakni pengusiran sekitar 750.000 warga Palestina

Amal melanjutkan, meninggalkan rumah itu berarti pengulangan peristiwa 1948. Semua harta benda mereka ludes dan terpaksa ditinggalkan begitu saja.

“Rasanya seperti mengulang kembali setiap hari yang kami jalani di sini, makan bersama teman-teman, menari dengan ibu, tidur dengan bayi, menangis karena hari yang buruk, belajar untuk soal-soal sekolah, berinovasi di dapur dan memasak makan malam favorit, semuanya lenyap dalam hitungan detik,” ujarnya, kepada Al Jazeera.

Meski tinggal di daerah rawan dan panas, mereka masih mendapat akses makanan dan perawatan medis.

Amal menegaskan, keluarganya sepakat tak akan meninggalkan Kota Gaza apa pun yang terjadi. Bahkan jika ada kesempatan untuk pindah ke Gaza Selatan atau ke mana pun. Israel membuat zona kematian yang membelah Gata Utara dan Selatan. Siapa saja yang memintas tanpa izin akan ditembak mati.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Israel Ingin Obrak-abrik Afrika dengan Mengakui Kemerdekaan Somaliland?

Internasional
15 jam lalu

Profil Presiden Somaliland Abdirahman yang Teken Deklarasi Negara Merdeka Bersama Netanyahu

Internasional
16 jam lalu

Uni Afrika Kecam Pengakuan Negara Somaliland oleh Israel

Internasional
20 jam lalu

Mengenal Somaliland, Wilayah Somalia yang Diakui Israel sebagai Negara Merdeka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal