Terungkap! Tanpa Bantuan Amerika, Israel Tak Sanggup Perang Lama di Gaza

Anton Suhartono
Tanpa pasokan senjata dan dukungan logistik dari AS, kampanye militer Israel di Gaza akan runtuh dalam hitungan minggu (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Laporan terbaru mengungkap kenyataan pahit di balik kekuatan militer Israel di Gaza: tanpa bantuan Amerika Serikat (AS), militer Zionis tidak akan mampu mempertahankan perang melawan Hamas yang sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir.

Menurut Quincy Institute for Responsible Statecraft, Israel telah menerima bantuan lebih dari 21,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp360 triliun, sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. 

Dana sebesar itu disalurkan oleh dua pemerintahan di Washington DC, Joe Biden dan Donald Trump, untuk menopang operasi militer Israel di wilayah Palestina.

Laporan Quincy Institute yang berbasis di Washington DC mengungkap, bantuan dari AS bukan sekadar dukungan politik, tapi juga napas kehidupan bagi mesin perang Israel.

Rp360 Triliun untuk Menopang Perang

Pada tahun pertama perang, pemerintahan Presiden Joe Biden tercatat menyalurkan 17,9 miliar dolar AS kepada Israel. Tahun berikutnya, 3,8 miliar dolar AS kembali digelontorkan.

Sebagian besar dana itu digunakan untuk pengadaan amunisi, rudal, pesawat tempur, dan sistem pertahanan Iron Dome, bukan untuk bantuan kemanusiaan atau rekonstruksi Gaza yang luluh lantak.

Laporan itu juga menegaskan, tanpa pasokan senjata dan dukungan logistik dari Washington, kampanye militer Israel akan runtuh dalam hitungan minggu.

“Israel mengandalkan AS untuk setiap tahap operasinya, dari suplai amunisi hingga sistem komunikasi dan intelijen,” tulis lembaga tersebut.

Keterlibatan Langsung Militer AS

Temuan lain dari Watson Institute, Brown University, menunjukkan AS terlibat langsung dalam operasi di Timur Tengah, termasuk serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman dan operasi rahasia terhadap fasilitas nuklir Iran.

Dana yang dihabiskan untuk aktivitas militer itu diperkirakan mencapai 10 hingga 12 miliar dolar AS dalam 2 tahun terakhir.

Artinya, selain membantu Israel secara finansial, Washington juga memperluas cakupan militernya di kawasan, menjadikan perang Gaza sebagai bagian dari proyek geopolitik yang lebih besar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Viral Disebut WN Israel dan Punya KTP Cianjur, Aron Geller Membantah!

Internasional
1 hari lalu

Amerika Tetap Kirim Delegasi ke KTT G20 Afrika Selatan, tapi...

Internasional
1 hari lalu

Israel Sita 1,8 Juta Meter Persegi Lahan Palestina, Warga Hanya Diberi Waktu 14 Hari

Internasional
1 hari lalu

Israel Gunakan Uranium Terdeplesi di Gaza? Palestina Desak Penyelidikan Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal