Terungkap, Terduga Penembak Trump Rekrut Mantan Tentara Afghanistan untuk Perang di Ukraina

Anton Suhartono
Ryan Wesley Routh (58), terduga penembak Donald Trump peenah merekrut mantan tentara Afghanistan untuk berperang melawan Rusia di Ukraina (Foto: X/Collinrugg)

NEW YORK, iNews.id - Surat kabar Amerika Serikat (AS) The New York Times (NYT) mengungkap sepak terjang Ryan Wesley Routh (58), pria yang ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump di West Palm Beach, Florida, Minggu (15/9/2024). Routh ternyata pernah diwawancara NYT pada 2023 terkait upayanya mengirim tentara bayaran untuk berperang melawan Rusia di Ukraina.

Dalam posting-an di media sosial X, dulu masih Twitter, Routh mengungkapkan keinginan untuk berperang sampai mati di Ukraina.

"Saya bersedia terbang ke Krakow (Polandia) kemudian pergi ke perbatasan Ukraina untuk menjadi relawan dan berjuang dan mati," katanya, di media sosial X.

Kemudian di aplikasi pesan singkat Signal, dia menjelaskan warga sipil harus ikut berperan dalam mengubah perang di Ukraina guna mencegah perang lebih besar di masa mendatang. 

Dalam pesan lain yang disisipkan di biodata WhatsApp, Routh juga mengatakan setiap orang harus memainkan peran setiap hari, dalam langkah-langkah terkecil, untuk membantu mendukung hak asasi manusia (HAM), kebebasan, dan demokrasi.

"Setiap kita harus membantu orang China," demikian isi pernyataannya. 

NYT memewawancarai pria asal Greensboro, Carolina Utara, atas kapasitasnya menjadi relawan untuk membantu perang di Ukraina.

Meski tidak memiliki pengalaman di militer, Routh mengaku pernah bepergian ke Ukraina setelah invasi Rusia. Dari situ muncul niat untuk merekrut mantan tentara Afghanistan untuk berperang melawan Rusia.

Routh yakin rencananya itu akan berhasil, meski sampai saat ini belum terwujud.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
42 menit lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
4 jam lalu

Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...

Internasional
7 jam lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
7 jam lalu

Trump Ungkap Penyebab Kekalahan Para Calon Partai Republik dalam Pilkada AS

Internasional
8 jam lalu

Komentar Membingungkan Trump Tanggapi Kemenangan Walkot Muslim New York Zohran Mamdani

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal