AS menuding rezim Bashar Al Assad yang didukung oleh Rusia dan Iran berada di balik serangan tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan AS membantah sebagai pelaku serangan. Juru bicara Pentagon mengatakan, tidak ada misi serangan udara AS di Suriah.
"Untuk saat ini, Kementerian Pertahanan tak melakukan serangan udara di Suriah," kata juru bicara Pentagon.
Namun, AS akan memantau terus perkembangan situasi dan mendukung langkah-langkah diplomatik untuk menangkap pihak yang menggunakan senjata kimia di Suriah pada akhir pekan lalu untuk bertanggung jawab.
Trump mengungkapkan kemarahannya atas penggunaan senjata kimia untuk membunuh warga sipil. Dalam cuitannya, Trump mengatakan, "Banyak yang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan (senjata) kimia tak beralasan di Suriah."
"Presiden Putin, Rusia, dan Iran bertanggung jawab mendukung Binatang Assad. Harga mahal untuk dibayar."