Tewaskan 14 Orang, Prancis Bantah Serang Pangkalan Militer Suriah

Anton Suhartono
Pasukan Suriah menyerang Douma, penggunaan senjata kimia dilakukan saat penyerangan (Foto: AFP)

PARIS, iNews.id - Setelah Amerika Serikat (AS), giliran Prancis yang membantah terlibat dalam serangan rudal di pangkalan militer Tayfur di Provinsi Homs, Suriah, Senin (9/4/2018) dini hari. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk tentara Iran.

Berdasarkan laporan Lembaga Pemantau HAM Suriah, pangkalan udara itu digunakan oleh pasukan Suriah dan sekutunya yakni Rusia dan Iran untuk menyerang kantong-kantong kelompok bersenjata di Ghouta Timur.

Pada Sabtu 7 April, pasukan Suriah memborbardir Kota Douma, Ghouta Timur. Penggunaan senjata kimia dalam serangan itu memicu kemarahan internasional. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keras penggunaan senjata kimia di Ghouta Timur. Trump bahkan menuduh Rusia dan Iran ikut terlibat.

"Itu (serangan) bukan kami," kata juru bicara angkatan bersenjata Prancis, kepada AFP.

Serangan ini terjadi beberapa saat setelah Trump dan Macron mengeluarkan pernyataan bersama, mengecam keras serangan di Douma, Ghouta Timur, yang menggunakan senjata kimia. Setidaknya 70 orang tewas dalam serangan itu, kebanyakan merupakan warga sipil.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa

Internasional
5 hari lalu

Dulu Kepalanya Dihargai Rp166 Miliar, Presiden Suriah Al Sharaa Akan Disambut Trump di Gedung Putih

Internasional
8 hari lalu

Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

Internasional
17 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo

Internasional
17 hari lalu

Duh, Pencuri di Museum Louvre Paris Mungkin Lebur Perhiasan Peninggalan Napoleon

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal