BANGKOK, iNews.id - Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (RTA) membantah tuduhan Kamboja mengenai penggunaan gas beracun atau senjata kimia apa pun dalam perang sejak Kamis pekan lalu.
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Kamboja Maly Socheata menuduh Thailand menggunakan senjata yang dilarang oleh hukum internasional itu dengan cara dijatuhkan dari udara.
Dalam pernyataan, Senin (28/7/2025), RTA menegaskan tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar dan pengalihan fakta yang serius.
"Thailand tidak pernah mengadopsi kebijakan untuk mengembangkan, memproduksi, memiliki, atau menggunakan senjata kimia dalam keadaan apa pun. Kami tetap berkomitmen penuh terhadap kewajiban berdasarkan Konvensi Senjata Kimia (CWC)," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari The Nation.
Disebutkan Thailand dan secara ketat mematuhi prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dengan sangat memperhatikan keselamatan warga sipil yang tidak bersalah.
RTA menuduh balik Jubir Maly memanfaatkan disinformasi dalam upaya menyudutkan Thailand di mata masyarakat internasional.
"Tindakan ini bukan hanya tidak bertanggung jawab tapi juga menipu, manipulatif, dan merugikan perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata RTA.