BANGKOK, iNews.id - Thailand memberi syarat kepada Kamboja untuk memulai pembicaraan damai terkait konflik bersenjata terbaru yang sudah berlangsung sepekan lebih. Konflik yang berlangsung sejak 7 Desember lalu telah menewaskan sedikitnya 31 orang di kedua pihak, termasuk warga sipil.
Sejauh ini belum ada negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung. Deklarasi Damai Kuala Lumpur yang disepakati pada 26 Oktober lalu dianggap tak berlaku lagi, terutama oleh Thailand.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Thailand Nikorndej Balankura mengungkapkan, syarat pertama, diskusi menuju gencatan senjata bergantung pada tindakan yang dilakukan kedua pihak.
Dia menegaskan, Thailand hanya akan terlibat dalam pembicaraan damai jika ada komitmen yang tulus dari Kamboja dan sikap saling pengertian.
Syarat kedua, kata Nikorndej, Kamboja harus terlebih dahulu membuat deklarasi ke publik mengenai gencatan senjata, disusul komitmen yang tulus untuk menerapkannya guna mewujudkan perdamaian sungguhan.
Syarat ketiga, kata dia, kerja sama dalam pembersihan ranjau bersama di daerah yang terkena dampak di sepanjang perbatasan.
“Kami telah belajar dari pengalaman bahwa komitmen dan tindakan Kamboja tidak selalu selaras,” kata Nikorndej.