Thailand-Kamboja Teken Deklarasi Damai di Hadapan Trump dan Anwar Ibrahim

Anton Suhartono
Thailand dan Kamboja menandatangani deklarasi perdamaian di sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10) (Foto: Handout)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Thailand dan Kamboja akhirnya menandatangani deklarasi perdamaian di sela KTT ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Penandatanganan dilakulan oleh pemimpin kedua negara serta disaksikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Malaysia, selaku ketua ASEAN tahun 2025, serta AS dan China berperan dalam memediasi konflik kedua negara yang dipicu sengketa perbatasan yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Konflik terbaru kedua negara kembali pecah pada Mei lalu, menyusul baku tembak pasukan perbatasan kedua negara. Kemudian pada 24-29 Juli, kedua negara Asia Tenggara itu terlibat pertempuran sengit hingga menewaskan lebih dari 30 orang.

Malaysia, AS, dan China memfasilitasi gencatan senjata kedua negara, mengakhiri konflik bersenjata yang berlangsung beberapa hari tersebut. Namun, konfrontasi bersenjata sporadis terus berlanjut. Kedua negara saling menuduh melanggar perjanjian.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Thailand menyatakan, deklarasi damai mencakup komitmen untuk menarik senjata berat dari zona perbatasan serta operasi penjinakan ranjau bersama.

Sebanyak 18 tentara Kamboja yang masih menjadi tawanan perang di Thailand juga akan dibebaskan.

Trump mengatakan bangga telah berkontribusi dalam mewujudkan solusi damai sembari mengkritik PBB yang dinilai lamban dalam menyelesaikan konflik Thailand-Kamboja.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Sihasak Phuangketkeow mengungkapkan keyakinannya bahwa situasi di lapangan telah membaik oleh deklarasi tersebut. Para komandan militer kedua negara juga telah bertemu sebelumnya untuk membahas pengaturan keamanan di perbatasan. Pertemuan serupa akan digelar secara simultan.

Thailand, kata Phuangketkeow, akan berkomitmen mengimplementasikan deklarasi tersebut. Dia berharap deklarasi perdamaian tersebut bukan hanya memulihkan tapi juga memperkuat hubungan dengan Kamboja.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
46 menit lalu

AS Bakal Uji Coba Nuklir, Rusia Ingatkan Trump Tak Salah Artikan Rudal Burevestnik

Nasional
13 jam lalu

Prabowo soal Pertemuan Trump-Xi Jinping: Pengaruhi Ketenangan Dunia

Internasional
15 jam lalu

Amerika Bakal uji Coba Senjata Nuklir, Ini Komentar Pedas Iran

Internasional
16 jam lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal