Akan tetapi, Thailand tidak akan mengeluarkan visa pada saat kedatangan maupun mengizinkan perjalanan gratis selama 14 hari bagi para pengunjung dari Kamboja dan Myanmar—sampai wabah virus di kedua negara itu membaik.
“Ini adalah proses dan model baru untuk perjalanan yang harus kami sesuaikan dengan keadaan new normal,” kata Taweesilp.
Thailand berharap kebangkitan industri pariwisatanya bisa membaw negara itu keluar dari resesi. Bank sentral setempat memperkirakan, dibutuhkan setidaknya dua tahun bagi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu untuk kembali ke tingkat pertumbuhan seperti sebelum pandemi.
Lewat kedatangan wisatawan mancanegara, Thailand mampu meraup pendapatan lebih dari 60 miliar dolar AS (lebih dari Rp849,45 triliun) dari sekitar 40 juta pengunjung sepanjang tahun lalu.