Dia menyebut banyak pohon dan tiang listrik tumbang akibat angin.
Manajer Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila mengatakan, operasi di bandara diperkirakan akan dihentikan pada jam 11.00 (0300 GMT) sebagai tindakan pencegahan melihat angin kencang yang sangat parah.
Kapan bandara dibuka masih belum jelas, tetapi pihak berwenang memperkirakan sekitar pukul 23.00. Mereka menyebut bandara dibuka tergantung pada cuaca.
Sekitar 340.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di wilayah Bicol.
Namun, beberapa warga memilih tetap bertahan meski badai mulai menyerang.
"Angin menderu. Atapnya hancur dan saya melihat satu atap beterbangan," kata warga setempat, Gladys Castillo Vidal, kepada AFP.
"Kami memutuskan tetap tinggal karena rumah kami terbuat dari beton dua lantai. Mudah-mudahan bisa tahan terhadap badai."
Filipina dihantam rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, yang menewaskan ratusan orang dan menempatkan warga berada di daerah rawan bencana.
Topan paling mematikan di negara itu dalam catatan adalah Topan Haiyan, yang menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang pada 2013.