MANILA, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat Topan Vamco di Filipina mencapai 67 orang hingga Minggu (15/11/2020). Selain itu 21 orang luka dan 12 lainnya masih hilang.
Presiden Rodrigo Duterte dijadwalkan terbang ke Provinsi Tuguegarao, salah satu wilayah terparah yang diamuk Vamco, pada Minggu sore. Duterte akan meninjau kondisi di sana, terutama di Lembah Cagayan yang dilanda banjir bandang dampak dari Topan Vamco.
Juru bicara badan penanggulangan bencana nasional Mark Timbal, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan, sebanyak 22 korban tewas berada di Cagayan, 17 di Luzon, 8 di Metro Manila, dan 20 di dua wilayah lain.
Laporan media menyebutkan, banyak daerah di Cagayan, daerah berpenduduk 1,2 juta jiwa yang dikenal sebagai lumbung beras dan jagung, masih terndam banjir hingga Minggu.
Banjir dipicu akumulasi gangguan cuaca sebelumnya serta luapan air dari bendungan dan dataran tinggi. banyak keluarga masih bertahan di atap-atap rumah untuk menghindari banjir yang ketinggiannya mencapai lantai 2 rumah.