Timbal menyebutkan, kerugian produk pertanian akibat banjir mencapai 1,2 miliar peso atau sekitar Rp354,5 miliar sedangkan kerusakan infrastruktur mencapai 470 juta peso atau sekitar Rp139 miliar.
Kerugian itu belum termasuk hampir 26.000 rumah yang rusak.
Vamco merupakan topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini. Topan itu mulai memorak-porandakan Filipina, dimulai dari pulau terbesar yang di dalamnya terdapat ibu kota Manila, Luzon, pada Rabu malam lalu. Akibatnya, Manila mengalami lumpuh pada Kamis akibat banjir.
Terjangan Vamco berlangsung hanya beberapa hari setelah Topan Goni, badai paling kuat di dunia, menerjang Filipina beberapa hari sebelumnya.