"Kami akan menunggu rekomendasi dari tim internal sebelum mengambil tindakan," katanya, menambahkan.
Terkait laporan itu, Kepala CAAM Azharuddin Abd Rahman mengundurkan diri kemarin. Dia tak menampik alasannya mundur terkait hasil penyelidikan MH370, meskipun hal itu tak ada hubungan dengan badan yang dipimpinnya.
"Meskipun laporan tersebut tidak menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh Departemen Penerbangan Sipil, ada beberapa temuan yang sangat jelas berkaitan dengan operasi di pusat pengendalian lalu lintas udara Kuala Lumpur, di mana dinyatakan kontrol lalu lintas udara tidak sesuai dengan standar operasional prosedur tertentu," katanya.
Hasil penyelidikan setebal 449 halaman itu juga dikritik keluarga korban karena tidak menyajikan informasi baru. Mereka awalnya berharap ada kepastian penyebab hilangnya pesawat, namun sampai hasil ini dirilis, tragedi MH370 masih menjadi misteri.
Pesawat MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Selama empat tahun pencarian hanya tiga bagian pesawat yang ditemukan di Samudera Hindia, di antaranya dua sayap bagian belakang.