Peserta lain mengatakan kepada TimesLIVE, korban ditembak dua kali. Tembakan pertama diarahkan ke kepala membuatnya ambruk. Pelaku lalu kembali lagi setelah sempat pergi dan melepaskan dua kali tembakan lagi ke korban yang sudah terbujur di lantai.
Para peserta Zoom langsung melacak alamat Lawrence lalu menelepon layanan darurat.
"Semua orang benar-benar menyaksikan mayatnya dan dengan panik mencoba mencari," ujarnya.
Juru bicara kepolisian Pretoria Mavela Masondo mengatakan, penyelidikan masih berlangsung untuk menetahui motif pasti pembunuhan meski arahnya ke perampokan.
Dijuluki 'The Beast', Lawrence menginisiasi program untuk mendorong anak-anak muda ambil bagian dalam olahraga yang didukung Departemen Olahraga, Seni dan Budaya.