Bentrokan antara kelompok bersenjata di Tripoli membuat jengkel warga sipil. Mereka menumpahkan kemarahan karena selalu menjadi korban.
“Orang-orang marah karena setiap kali kelompok bersenjata bentrok, warga sipil terjebak dalam baku tembak,” demikian laporan Al Jazeera.
Kementerian Pendidikan Libya mengumumkan penghentian aktivitas sekolah pada Selasa.
Sementara itu Kementerian Dalam Negeri mendesak warga untuk tetap berada di rumah dengan alasan memburuknya situasi keamanan.