Trump juga berjanji untuk menghentikan perlindungan hukum sementara bagi warga Somalia yang tinggal di Minnesota, langkah yang memicu kekhawatiran di kalangan komunitas imigran negara bagian tersebut.
Pengumuman tersebut langsung menuai penolakan dari beberapa gubernur negara bagian dan pakar imigrasi. Mereka menganggap pernyataan Trump itu sebagai upaya untuk menebar kecurigaan terhadap warga Somalia di Minnesota.
Trump selama bertahun-tahun juga mengkritik anggota DPR Ilhan Omar, politisi Demokrat dari Minnesota imigran Somalia. Omar dan keluarganya melarikan diri dari perang saudara di Somalia dan sempat menghabiskan beberapa tahun di kamp pengungsi Kenya, sebelum datang ke AS. Saat itu usianya baru 5 tahun saat tiba di Minnesota.
"Kita bisa memilih jalan mana pun, dan kita akan memilih jalan yang salah, jika kita terus menerima sampah terhadap negara kita. Ilhan Omar sampah. Dia sampah. Teman-temannya sampah,” kata Trump.
Trump juga meningkatkan serangannya terhadap warga Somalia setelah Christopher Rufo, aktivis konservatif, membuat tuduhan tidak berdasar yang dimuat majalah City Journal. Dia mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa uang dari hasil program-program di Minnesota diberikan kepada Al Shabab, kelompok militan Somalia yang terkait dengan Al Qaeda.