"Kami memiliki senjata nuklir yang (Vladimir) Putin dan Xi (Jinping) belum pernah dengar sebelumnya. Belum ada satupun. Apa yang miliki ini sangat luar biasa," lanjut Trump.
Belum jelas senjata nuklir apa yang dimaksud oleh Trump. Sebab, publik mengenal presiden Amerika Serikat ke-45 itu sering melebih-lebihkan fakta mengenai teknologi militer mulai dari rudal 'super duper' yang disebutnya 17 kali lebih cepat dari suara serta pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter yang sulit terlihat mata.
Berdasarkan publikasi pertahanan Task & Purpose, kemungkinan senjata nuklir dimaksud Trump adalah W76-2 yang merupakan hulu ledak nuklir berdaya rendah yang pembuatannya dipesan oleh Gedung Putih dalam dokumen Tinjauan Postur Nuklir 2018.
W76-2 dilaporkan memiliki daya ledak hanya 5 kiloton atau sepertiga kekuatan bom atom yang menghancurkan Hiroshima, Jepang, pada Agustus 1945.
Ketika dokumen Tinjauan Postur Nuklir diterbitkan pada Februari 2018, saran untuk membuat bom nuklir tersebut menuai kecaman luas, sebab pilihan perangkat nuklir berkekuatan rendah dapat membuat penggunaan senjata itu tampak lebih cocok bagi Gedung Putih.