Trump Beri Waktu Putin 12 Hari Berdamai dengan Ukraina, Ini Tanggapan Keras Rusia

Anton Suhartono
Rusia mengomentari ancaman Donald Trump yang memberi waktu kepada Vladimir Putin 10-12 hari untuk berdamai dengan Ukraina (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Rusia mengomentari ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberi waktu kepada Presiden Vladimir Putin 10-12 hari untuk menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina.

Trump memangkas batas waktu untuk Putin dari sebelumnya 50 hari untuk menyepakati gencatan senjata atau akan menerapkan tarif masuk 100 persen disertai sanksi kepada negara-negara yang mengimpor minyak dari Rusia.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional yang juga mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan Trump sebenarnya sedang menyiapkan perang melawan negaranya sendiri. AS, kata Medvedev, harus paham dampak yang akan diterima AS dengan menerapkan sanksi kepada Rusia.

"Trump sedang memainkan permainan ultimatum dengan Rusia, 50 hari atau 10 hari. Dia harus ingat dua hal: 1. Rusia bukanlah Israel atau bahkan Iran. 2. Setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang. Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri. Jangan terjebak dalam situasi Sleepy Joe!" kata Medvedev, dalam pernyataan di media sosial X, dikutip Selasa (29/7/2025).

Sebelumnya, Trump memberi waktu 10 hingga 12 hari bagi Rusia. Dia bahkan bisa mempercepatnya lagi dan akan menyampaikan pengumuman baru dalam waktu dekat. Jika gencatan senjata belum tercapai juga, Trump akan memberlakukan sanksi serta tarif sekunder terhadap Rusia.

Batas waktu tersebut tampaknya menunjukkan keseriusan Trump untuk benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah sekian lama menahannya. Hal ini menunjukkan rasa frustrasinya terhadap Putin terkait konflik yang telah berlangsung selama 3,5 tahun tersebut.

Trump mengaku kecewa kepada Putin karena tak ada perkembangan signifikan menuju perdamaian.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Putin Umumkan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Ekonomi Eurasia dengan Indonesia

Internasional
2 hari lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
2 hari lalu

Mengungkap Perjalanan Kisah Cinta Presiden Vladmir Putin

Internasional
2 hari lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal