Trump Boikot KTT G20 di Afrika Selatan, Ini Jawaban Pedas Presiden Ramaphosa

Anton Suhartono
Cyril Ramaphosa menyebut keputusan Donald Trump memboikot KTT G20 merugikan negara sendiri (Foto: Reuters)

JOHANNESBURG, iNews.id - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengomentari keputusan mitranya dari Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memboikot atau tidak mengirim delegasi ke KTT G20 yang berlangsung di Johannesburg. Menurut Ramaphosa, keputusan Trump itu justru akan merugikan AS.

Trump memicu ketegangan baru dengan Afrika Selatan atas tuduhan penganiayaan terhadap minoritas kulit putih Afrikaner pada masa lalu. Tuduhan itu, yang selalu diulangi Trump, telah dibantah sejak lama.

Selain itu Trump juga menyoroti peran Afrika Selatan dalam menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida di Jalur Gaza.

"Amerika Serikat perlu mempertimbangkan kembali, apakah politik boikot benar-benar efektif karena menurut pengalaman saya, hal itu tidak berhasil," ujarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (14/11/2025).

"Sangat disayangkan Amerika Serikat memutuskan untuk tidak menghadiri G20," katanya lagi.

Dia menambahkan, ketidakhadiran AS di KTT G20 yang berlangsung akhir bulan ini, tak akan berpengaruh apa pun. Pertemuan akan tetap berlangsung tanpa kehadiran Trump atau delegasi AS lainnya.

"Kita tidak boleh berpikir, tidak akan melanjutkan G20. G20 akan terus berlanjut. Semua kepala negara lain akan hadir di sini," ujarnya.

Dia menambahkan para pemimpin G20 akan mengambil keputusan-keputusan fundamental, oleh karena itu ketidakhadiran AS justru akan merugikan diri sendiri.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel

Internasional
19 jam lalu

Panas Lagi! Pasukan Thailand dan Kamboja Saling Tembak, 1 Orang Tewas

Internasional
19 jam lalu

Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS

Internasional
19 jam lalu

Trump Teken Rancangan Anggaran Federal, Shut Down Pemerintah AS Resmi Berakhir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal